Saturday, August 25, 2012

Rahasia Kekuatan Doa (Ibrani 5 : 7)


Ibrani 5 : 7
“Dalam hidup-ya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.  

Kita sering mendengarkan kata berdoa. Berdoa adalah penyampaian sesuatu dari isi hati kita kepada Tuhan agar Ia dapat mengerti keadaan yang sedang menimpa anda. Berdoa kebanyakan diungkapkan dalam wujud permohonan, sebuah permintaan kepada Tuhan untuk mewujudkan sesuatu dalam kehidupan si pendoa. Tetapi selain memohon, doa juga dapat berupa ucapan syukur kepada-Nya atas apa yang telah diberikan-Nya kepada kita.

Tetapi untuk kali ini, saya akan membahas peran doa yang pertama yaitu memohon. Pernahkah anda memohon sesuatu kepada Allah melalui doa ? Sebagai orang kristen, saya yakin anda pernah. Lalu menurut anda, apakah Tuhan meresponi doa yang anda ucapkan ? Dari pengalaman saya mengenai orang sekitar, kebanyakan orang menjawab 'Tidak'. Tetapi jangan salah, ada juga doa yang dikabulkan walau jumlahnya sedikit. Yang membedakan doa yang tidak terjawab dan yang terjawab adalah kesungguhan hati.

Jika anda bersungguh - sungguh agar Tuhan melimpahkan kasih-Nya kepada anda, maka Tuhanpun akan mewujudkannya. Tetapi masalahnya, kebanyakan orang menganggap remeh yang namanya berdoa. Hal tersebut dapat berupa tidak melanjutkan untuk memohon kepada Allah ketika mereka menganggap doa mereka adalah sia - sia. Ingat, orang kristen hidup dengan iman. Walau doa yang diucapkan tampak sia - sia, anda harus percaya bahwa Tuhan pasti akan mendengarkan doa anda dan Ia sedang ingin melihat kesungguhan hati anda. Untuk lebih sederhananya, anda harus terus berdoa dan berdoa.

Cobalah untuk bersungguh - sungguh dalam berdoa. Berdoalah tiap hari akan masalah yang anda hadapi tiada habisnya sampai anda mengetahui bahwa Tuhan sedang melihat kesungguhan hati anda. Dan ingat, kiranya doa yang disampaikan kepada-Nya semuanya dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Sebab Kristus akan membantu anda menyampaikan doa anda kepada Bapa. Kristuspun juga akan berdoa dan memohon kepada Bapa agar doa anda dikabulkan. Sebab tidak ada yang dapat meraih Allah, tanpa melalui Tuhan Yesus Kristus sang pengasih.

Tuesday, August 21, 2012


Tongkat Rotan (2 Samuel 7 : 14)

2 Samuel 7 : 14
"Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Apabila ia melakukan kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang dan dengan pukulan yang diberikan anak - anak manusia"

Yang namanya kekristenan selalu ada yang namanya penderitaan. Kata kristen dan penderitaan selalu erat kaitannya. Cobalah anda lihat kehidupan tokoh - tokoh alkitab yang kita kenal seperti Paulus, Petrus, Daniel, sampai ke Yesus Kristus. Jika anda simak kehidupan mereka baik - baik di dalam Alkitab, dapatkah anda mencari hal - hal baik yang mereka terima tanpa adanya penderitaan atau perjuangan demi nama Allah ? Anda yang sudah cukup tahu pasti mengatakan tidak ada bukan ?

Di dalam kehidupan yang kristiani, jemaat tidak akan lepas dari yang namanya penderitaan. Jika kita bertanya, mengapakah Allah membiarkan kita menderita ? Jawaban yang paling tepat yaitu Allah sedang membimbing anda agar jalannya kehidupan anda itu benar apa adanya. Kedekatan hubungan anda dengan Tuhan juga sangat penting. Sebab pada dasarnya, manusia tidak bisa hidup tanpa Tuhan.

Sebab itulah Allah, memberi anak - anak-Nya yang tercinta sebuah tongkat rotan untuk menghajar daripada sesuap madu yang manis namun tidak dapat melepaskan anak-Nya dari dosa. Ingat, apapun yang Tuhan berikan itu tampak buruk bagi anda, itu semuanya hanya bertujuan untuk menyadarkan anda bahwa anda sedang menjalani hidup yang tidak benar. Kiranya tidak ada yang menganggap keburukan yang muncul merupakan wujud ketidak pedulian Allah terhadap kita. Tetapi penting untuk diketahui, tongkat rotan yang diberikan oleh Tuhan tidaklah cukup. Anda harus meresponi hal tersebut dengan sesuatu yang positif menurut kemauan Allah.